- Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
- Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dikembangkan.
Struktur Fungsi
Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut :
nama_fungsi(argumen)
{
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
… pernyataan / perintah;
}
Contoh pembuatan fungsi sederhana :
/* pembuatan fungsi garis() */
garis()
{
printf(“\n———————-\n”);
}/
* program utama */
main()
{
clrscr();
garis();
cout<<“Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal”<<endl;;
garis();
getche();
}
Prototipe Fungsi
Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :
- Tipe keluaran fungsi.
- Jumlah parameter.
- Tipe dari masing-masing parameter.
Contoh prototipe fungsi :
float total ( float a, float b); (menggunakan titik koma)
Jika dalam penggunaan fungsi yang dideklarasikan dengan menggunakan prototipe, maka bentuk definisi harus diubah. Sebagai contoh pada pendefinisian berikut :
float total(a, b)
float a, y;
Bentuk pendefinisian diatas harus diubah menjadi bentuk modern pendefinisian fungsi :
float total(float a, float b) (Tidak menggunakan titik koma)
No comments:
Post a Comment