Stuktur Program C++

Struktur program C++ sama seperti struktur program C dahulu. Struktur program terdiri sejumlah blok fungsi. Setiap blok fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.
Struktur Program
# include <file-include> Main ( )
{
            Pernyataan ;
            ………..
            ………..
}

Contoh :
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main ()
{
      clrscr ();
      cout <<”Hallo Agus, welcome to Borland C++.\n”;
      getch ();
}

Output :






MENGENAL MODEL DATA, KONSTANTA, VARIABEL, PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN

Pengenalan Tipe Data
Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar
Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan Nilai Jumlah Digit
Char 1 Byte -128 s.d 127  
Int 2 Byte -32768 s.d 32767  
Short 2 Byte -32768 s.d 32767  
Long 4 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647  
Float 4 Byte 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38 5 – 7
Double 8 Byte 1.7 x 10-308  s.d 1.7 x 10+308 15 – 16
Long Double 10 Byte 3.4 x 10-4932  s.d 1.1 x 10+4932 19

Tipe Data Tambahan
Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja
Tipe Data Jumlah Memori Jangkauan Nilai
Unsigned Integer 2 Byte 0 – 65535
Unsigned Character 1 Byte 0 – 255
Unsigned Long Integer 4 Byte 0 – 4,294,967,295


Deklarasi Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 
  1. Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain;
  1. Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
  2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
  3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
  4. Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta Teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain;
  1. Data Karakter (Character).
  2. Data Teks (String)
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya :
const nama-konstanta = nilai konstanta;
contoh : const x = 89;
Deklarasi Variabel
Suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program
Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain ;
  • Tidak boleh ada sepasi ( cth : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (cth : gaji_bersih).
  • Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika
Variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :
  1. Variabel Numerik
    1. Bilangan Bulat atau Integer
    2. Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
    3. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
    4. Variabel Text
      1. Character ( Karakter Tunggal )
      2. String ( Untuk Rangkaian Karakter )
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti : integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).
TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI
Integer int
Floating Point float
Double Precision double
Karakter char
Unsigned Integer unsigned int
Unsigned Character unsigned char
Long Integer long int
Unsigned Long Integer unsigned long int

Bentuk penulisannya :
Tipe data  nama variabel;
Contoh Deklarasi
            char nama_mahasiswa;
      char grade;
      float rata_rata ;
      int nilai;
Contoh Deklarasi pada program       
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<iostream.h>
main()
{
  float rata_rata ;
  int nilai;
  char nama_mahasiswa;
  char grade;
    …
  …
}

Perintah Keluaran
Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :
  • printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.
Bentuk Penulisan
printf(“string-kontrol”, argumen-1, argumen-2, …);
TIPE DATA Penentu Format Untuk printf()
Integer %d
Floating Point  
Bentuk Desimal %f
Bentuk Berpangkat %e
Bentuk Desimal dan Pangkat %g
Double Precision %lf
Character %c
String %s
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld
Long Unsigned Integer %lu
Unsigned Hexadecimal Integer %x
Unsigned Octal Integer %o

Printf(“%c merupakan abjad yang ke – %d”,’b’,2);
Contoh Program :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
  int a = 7;
  char b = ‘G’;
  clrscr();
  printf(“%c Merupakan Abjad Yang Ke – %d”, b, a);
}
Escape Sequences
ESCAPE SEQUENCES PENGERTIAN
\b Backspace
\f Formfeed
\n Baris Baru
\r Carriage Return
\t Tab ( default = 8 karakter )
\’ Tanda kutip tunggal ( ‘ )
\” Tanda Kutip Ganda ( ” )
\\ Backslash
\xaa Kode ASCII dalam hexadecimal.(aa menunjukkan angka ASCII ybs )
\aaa Kode ASCII dalam octal. (aaa menunjukkan angka ASCII ybs )

  • puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
  • putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.
  • cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h

Perintah Masukan
  • scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :
TIPE DATA Penentu Format Untuk scanf()
Integer %d
Floating Point  
Bentuk Desimal %e atau %f
Bentuk Berpangkat %e atau %f
Double Precision %lf
Character %c
String %s
Unsigned Integer %u
Long Integer %ld
Long Unsigned Integer %lu
Unsigned Hexadecimal Integer %x
Unsigned Octal Integer %o
  • gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string, Bentuk umum dari fungsi ini adalah  gets(nama-variabel-array);
  • cin()
Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus menyertakan file header iostream.h .
  • getch()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
  • getche()
Fungsi getche() dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.
Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch() merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter.

1 comment:

  1. gan, kenapa fungsi gets() tidak bisa digunakan dalam struct dan perulangan for? Sy dah coba berulang2 tp error

    ReplyDelete